PUBLIC
AREA HOTEL
HOUSEKEEPING
(tata graha)
Disusun
oleh
Nama
: Heri Hermawan
Nim
: 2012145027
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA SAHID
PONDOK CABE
2012
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
WR.WB
Puji
serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas izin dan rahmatnya kami
dapat menyusun tugas housekeeping ini.
Tugas
ini saya susun sebagai pembelajaran dan pengetahuan dalam dunia industri
perhotelan khususnya dibidang housekeeping (tata graha)
DAFTAR
ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Alasan pemilihan judul
1.2
Tujuan penulisan
1.3
Batasan masalah
1.4
Metode penulisan proposal
1.5
Sistematika penulisan proposal
BAB II
URAIAN
KHUSUS
2.1 Pengertian pariwisata,hotel dan
housekeeping
2.2 Persiapan sebelum membersihkan area
2.3 Area dan tehnik pembersihannya
2.4 Tugas pokok yang menjadi tanggung
jawab petugas housekeeping
2.5 Menjaga dan menyimpanan peralatan pembersih dan bahan kimia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan pemilihan judul
Sekolah tinggi pariwisata sahid adalah
salah satu sekolah lanjutan yang mendasarkan pendidikan ilmu pariwisata dan
perhotelan.telah kita ketahui hotel merupakan bagian internal dari usaha
pariwisata, hotel adalah suatu akomodasi yang di kelolah secara komersil dan di
adakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, beserta makan
dan minum.
Dalam tugas ini saya banyak menjelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas yang menjadi tanggung jawab petugas
housekeeping.
Saya memilih judul ini karena sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh dosen saya yaitu
bapak “I Gusti Made Oka, SE,MM” dan tugas ini juga saya jadikan sebagai
penambah ilmu pengetahuan saya khususnya dalam dunia industri perhotelan
dibidang housekeeping.
1.2 Tujuan penulisan proposal
Ada pun tujuan penulisan proposal
ini adalah :
1.2.3
Sebagai penambah ilmu pengetahuan mahasiswa/i
dalam dunia perhotelan
1.3 Batasan masalah
Sehubung dengan ilmu dan pengalaman yang
saya dapat saya membatasi masalah dalam
proposal ini di “Macam-macam chemical dan fungsinya”
1.4 Metode
penulisan proposal
Dalam
menyusun proposal ini saya menggunakan dan melakukan metode sebagai berikut :
1.4.1 STUDI PUSTAKA
Yaitu
mencari dan mempelajari buku-buku yang dapat membantu dalam proses penyusunan
proposal
1.4.2 METODE RESEARCH
Yaitu
mencari dan mengumpulkan data tentang bidang yang di tulis
1.5 Sistematika
penulisan proposal
Dalam menyusun propoal ini saya akan
menguraikan isi dari proposal ini antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini saya akan menguraikan tentang
alasan pemilihan judul,tujuan penulisan proposal,batasan masalah, metode
penulisan proposal, sistematika penulisan proposal.
BAB
II : TINJAUAN UMUM
Bab ini saya akan menguraikan
tentang pengertian pariwisata,hotel dan housekeeping, persiapan sebelum
membersihkan area, area dan tehnik pembersihannya, tugas pokok yang menjadi
tanggung jawab petugas housekeeping,Menjaga Dan menyimpanan Peralatan Pembersih Dan Bahan Kimia
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini saya akan menguraikan
tentang kesimpulan.
BAB
II
URAIAN
KHUSUS
2.1 Pengertian
pariwisata,hotel dan housekeeping
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata (Yoeti, 1997, p.194). Wisata merupakan suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. “Tourism is an integrated system and can be viewed in terms of demand and supply. The demand is made up of domestic and international tourist market. The supply is comprised of transportations, tourist attractions and activities, tourist facilities, services and related infrastructure, and information and promotion. Visitors are defined as tourist and the remainder as same-day visitors”.
Pada garis besarnya, definisi tersebut menunjukkan bahwa kepariwisataan memiliki arti keterpaduan yang di satu sisi diperani oleh faktor permintaan dan faktor ketersediaan. Faktor permintaan terkait oleh permintaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara. Sedangkan faktor ketersediaan dipengaruhi oleh transportasi, atraksi wisata dan aktifitasnya, fasilitas-fasilitas, pelayanan dan prasarana terkait serta informasi dan promosi.
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata (Yoeti, 1997, p.194). Wisata merupakan suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. “Tourism is an integrated system and can be viewed in terms of demand and supply. The demand is made up of domestic and international tourist market. The supply is comprised of transportations, tourist attractions and activities, tourist facilities, services and related infrastructure, and information and promotion. Visitors are defined as tourist and the remainder as same-day visitors”.
Pada garis besarnya, definisi tersebut menunjukkan bahwa kepariwisataan memiliki arti keterpaduan yang di satu sisi diperani oleh faktor permintaan dan faktor ketersediaan. Faktor permintaan terkait oleh permintaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara. Sedangkan faktor ketersediaan dipengaruhi oleh transportasi, atraksi wisata dan aktifitasnya, fasilitas-fasilitas, pelayanan dan prasarana terkait serta informasi dan promosi.
Menurut definisi yang
luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai
perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu :
(dikutip dari Ekonomi Pariwisata, hal 21)
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
Dalam kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah. (Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia, hal. 3)
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
Dalam kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah. (Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia, hal. 3)
Hotel
adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi
yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta
fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat
umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya
menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini
dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
Housekeeping adalah salah satu
bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang
berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan
seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan
dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping
department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat
perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby,
terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room,
linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.
2.2 Persiapan
diri sebelum membersihkan area
Sebelum melakukan pekerjaan di dalam industri hospitality
seorang houseman dituntut untuk selalu berpenampilan baik, bersih
dan rapi. Hal ini penting karena sangat mempengaruhi
kesan yang
ditangkap oleh para tamu hotel. Penampilan dan pelayanan yang baik akan membuat
tamu senang dan kerasan tinggal di hotel kita, hal ini dapat dijadikan sebagai
alat promosi oleh hotel untuk menarik tamu-tamunya untuk datang kembali.
Mengingat peran staff
housekeeping seperti tersebut diatas adalah sangat penting, maka mereka
dituntut untuk memiliki sifat sebagai berikut :
a. Memiliki kebiasaan rapi dan bersih dalam penampilan ditempat tugas
dengan kriteria sebagai berikut :
1) Pakaian seragam bersih dan rapi
2) Rambut
disisir rapi. Bagi pria berambut pendek. Bagi wanita yang berambut panjang
menggunakan ikat rambut berwarna hitam.
3)
Kuku dipotong rapi dan selalu bersih
4) Telinga
tidak bertindik bagi pria dan wanita bertindik tidak lebih dari satu.
5) Aroma parfum yang dipilih lembut,
tidak beraroma tajam
6)
Perhiasan yang dikenakan tidak berlebih
7) Sepatu
berwarna hitam dan bersih. Kaos kaki bersih dan tidak beraroma tidak sedap
b. Perawatan Diri seorang petugas housekeeping antara
lain :
1) Mandi teratur setiap hari dua
kali
2)
Mencuci dan memelihara rambut secara teratur
3) Memelihara kesehatan tubuh tetap bugar
4)
Tidak berbau badan
5)
Membersihkan gigi dan tidak berbau mulut
6)
Memotong dan membersihkan kuku secara teratur
2.3 Area
dan tehnik pembersihannya
Area pembersihan yang dilakukan
petugas housekeeping adalah
1.Kamar tamu (guest room)
Kamar tamu harus selalu terlihat
indah dan mewah tetapi yang terpenting adalah kebersihannya oleh karena itu
petugas housekeeping khususnya room boy harus selalu membersihkannya ada pun
beberapa cara yang digunakan dalam proses pembersihan kamar ini diantaranya
a.Dusting(mengelap
debu pada perabot/barang)
b.Sweeping(menyapu lantai)
c.Mopping(mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b.Sweeping(menyapu lantai)
c.Mopping(mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
2. Gang ( corridor)
Corridor adalah salah satu tempat atau jalur jalan
tamu untuk menuju kamarnya maka dari itu corridor harus terlihat bersih dan ini
juga sebagai tanggung jawab petugas housekeeping ada beberapa tehnik yang
dilakukan untuk membersihkan area ini diantaranya
a.
Dusting (mengelap debu pada perabot/barang)
b.
Sweeping
(menyapu lantai) bila lantai terbuat dari marmer atau keramik
c.
Mopping
(mengepel lantai) bila lantai terbuat dari marmer atau keramik
d.
Vacuuming bila lantai terbuat dari karper atau
permadani
e.
Window
Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
f. Polishing (memoles barang / perabot
yang terbuat dari kayu/logam)
3. Restauran dan banquet ( restaurant and banquet hall)
Restaurant adalah tempat atau otlet
didalam hotel yang juga harus terjaga kebersihannya.restaurant juga menjadi
area yang menjadi tugas housekeeping untuk melakukan pembersihan ada pun tehnik
yang dilakukan adalah
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
4. Ruang kantor ( office )
Ruang kantor adalah salah satu
tempat didalam hotel yang menjadi tempat para karyawan-karyawan hotel dalam
menjalankan tugas walaupun ruangan ini tertutup dan tidak terlihat oleh tamu
hotel tetapi ruangan ini juga harus terjaga kebersihannya oleh karena itu
petugas housekeeping juga berperan dalam pembersihan ini adapun tehnik
pembersihannya yaitu
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
5. Locker karyawan ( employee Locker)
Locker karyawan adalah tempat
penyimpanan barang-barang karyawan yang disediakan oleh pihak hotel dan area
ini juga harus terjaga kebersihannya dan housekeeping harus ikut berperan dalam
menjaga kebersihan area ini ada beberapa tehnik dalam proses pembersihan antara
lain
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
6. Toilet karyawan ( Toilet locker )
Toilet karyawan adalah tempat yang paling
kotor dan yang harus menggunakan perhatian khusus dalam proses pembersihan maka
petugas housekeeping harus mengeluarkan tenaga extra untuk melakukan
pembersihan area ini.ada pun tehnik yang digunakan untuk proses pembersihan
area ini adalah
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
7. Toilet tamu ( guest toilet )
Guest toilet adalah tempat atau bagian area hotel yang
wajib dimiliki oleh hotel Area ini juga sangat penting untuk dijaga
kebersihannya karena semua tamu atau orang yang datang ke hotel pasti
mengunjungi area ini oleh karena itu petugas housekeeping juga diwajibkan untuk
melakukan proses pembersihan adapun tehnik yang digunakan adalah
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Mopping (mengepel lantai)
d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin).
e. Polishing
(memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
8. Taman di dalam dan di luar ruangan (in and out door garden)
Taman atau garden adalah fasilitas
hotel yang menampilkan keindahan dan kecantikan area untuk memikat perasaan
tamu terhadap keindahan alam dan keindahan hotel tersebut oleh karena itu area
ini juga harus terjaga kebersihannya petugas housekeeping yang melakikan
pembersihan sedangkan yang menata tanaman disebut gardener ada beberapa tehnik
yang digunakan petugas housekeeping dalam proses pembersihan antara lain
a. Sweeping
(menyapu lantai)
b. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
b. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
9. Kolam renang ( swimmingpool),
Kolam renang adalah fasilitas yang disediakan hotel
untuk tamu yang senang berolahraga khususnya renang dan area ini juga harus
terjaga kebersihan ini oleh karena itu petugas housekeeping harus melakukan
proses pembersihan ada beberapa tehnik pembersihan yang dilakukan antara lain
a. Dusting
(mengelap debu pada perabot/barang)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
b. Sweeping (menyapu lantai)
c. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
d.Brushing
(menyikat)
10. Halaman parkir ( parking
area )
Parking area adalah tempat atau
fasilitas hotel yang disediakan hotel untuk parkir kendaraan tamu area ini juga
harus terjaga kebersihannya oleh karena itu housekeeping juga harus menjaga
kebersihan area ini dengan cara
a. Sweeping
(menyapu lantai)
b. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
b. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
c.Brushing
(menyikat)
2.4 Tugas bagian housekeeping
Tugas bagian Housekeeping adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan
suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.
2. Memberikan
pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu, supaya tamu merasa puas
saat berkunjung maupun menginap di hotel.
3.
Penyiapan,
penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
4. Bertanggung
jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di hotel.
2.5 Menjaga
Dan menyimpanan Peralatan Pembersih Dan Bahan Kimia
Perlunya
memperhatikan efektifitas dan efisiensi tenaga dan biaya dalam bekerja, semua
itu tidak terlepas dari peralatan yang dipergunakan. Peralat an manual maupun
mesin harganya cukup mahal, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga
dan peduli dalam menggunakannya serta merawatnya.Sebelum melakukan pembersihan
area umum seorang public area attendant atau yang sering disebut houseman
terlebih dahulu harus
menguasai jenis-jenis peralatan pembersih. Ini dimaksudkan agar di dalam melakukan pekerjaannya nanti tidak akan mendapat kesulitan. Di bawah ini ada beberapa jenis peralatan pembersih yang diperguna- kan sebagai pendukung utama pada housekeeping departement pada saat melakukan perawatan dan pembersihan area hotel yang menjadi tanggung jawabnya sebagai berikut.
menguasai jenis-jenis peralatan pembersih. Ini dimaksudkan agar di dalam melakukan pekerjaannya nanti tidak akan mendapat kesulitan. Di bawah ini ada beberapa jenis peralatan pembersih yang diperguna- kan sebagai pendukung utama pada housekeeping departement pada saat melakukan perawatan dan pembersihan area hotel yang menjadi tanggung jawabnya sebagai berikut.
Jenis-Jenis Alat Pembersih dan Cara Penyimpanannya
a.) Brush
- Disimpan dalam keadaan
bersih dan letakkan pada posisi bulu-bulu mengahadap ke atas
b.)
Broom
- Disimpan dalam keadaan
bersih dan letakkan pada posis bulu-bulu menghadap ke atas
c.) Cloth
- Dicuci, di keringkan, dilipat dan disimpan
dengan rapi.
d.) Pel
- Setelah digunakan
dicuci atau dibersihkan dan keringkan kemudian disimpan di tempat yang
ventilasinya bagus.
e.) Sprayer
- Lubang jarum harus pada
posisi yang benar dan harus di bersihkan setelah digunakan
f.) Bucket
- Dicuci, dikeringkan, disimpan dengan
ditumpuk dan diatur dengan rapi
g.) Toilet bowl
brush
-Dicuci, dikeringkan dan
disimpan dengan rapi
h.) Alat penarik air
- Dicuci, dikeringkan dan disimpan dengan
rapi
i.) Alat
penyedot debu
- Bersihkan kantong debu,
bersihkan vaccum cleaner pada bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap
dengan lap lembab, keringkan dan simpan dengan rapi
j.) Mesin
pembersih lantai
- Bersihkan bagian-bagian
mesin, bersihkan kabel dan gulung kembali, keringkan dan simpan dengan rapi.
k.) Mesin pencuci karpet
- Bersihkan tangki air,
kabel, sikat, pipa dan rangka mesin, keringkan dan simpan dengan rapih.
2. Jenis-jenis bahan pembersih
a) Liquid
soap
b) Liquip
hand soap
c) Detergent
d) Glass
cleaner
e) Go gether
f)
Forward
g) Wax trip
h) Complete
i)
Glow metal polish
j)
Shine up
k) Spot and
stain remover
3. Bahan-bahan pembersih dan cara penyimpanannya
a)
Bahan-bahan tersebut di kelompokkan menurut jenisnya.
b) Ditutup
dengan rapat dalam kemasan.
c) Diberi
nama atau label sesuai dengan isinya.
d)
Ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
e) Perhatikan
petunjuk tertentu dalam penyimpanan.
Contoh :
-
Jangan diletakkan dekat korek api.
-
Jangan dibalik
-
Disimpan di tempat yang teduh.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Sejalan dengan berkembangnya
pariwista dunia perhotelan perlu mendapatkan perhatian khusus.perkembangan
pariwisata dalam dunia perhotelan sangat memerlukan sekali hotel. Usaha yang bergerak
dibidang jasa akomodasi,industri perhotelan akan terus berkembang dengan
meningkatnya pelayanannya dan salah satu departement hotel yang mempunyai
fungsi penting dalam pelayanan adalah housekeeping. Bagian housekeeping hotel
bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, kenyamanan area hotel (seperti
kamar,ruangan umum,restaurant,bar serta outlet-outlet lainnya). Tetapi bukan
hanya pelayanan dari housekeeping saja departement-departement lain juga
membantu peroses pelayanan kepada tamu hotel.dalam tugas ini saya banyak
menjelaskan tentang pengertian pariwisata,hotel dan housekeeping, persiapan
sebelum membersihkan area, area dan tehnik pembersihannya, tugas pokok yang
menjadi tanggung jawab petugas housekeeping,Menjaga Dan menyimpanan Peralatan Pembersih Dan Bahan Kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar